Sabtu, 31 Maret 2018

Bersabarlah Tentang Jodoh

cieeee orang jones Bahas tentang Jodoh...jones gk bahas tentang jodoh...Lo dia aja jones bagaimana mana mau bahas tentang jodoh |||Bukan begitu gayyy,aku hanya menyampaikan informasi tentang apa sih Jodoh itu sebenarnya...Itu aja ko gak cukup ...agar kalian tau tentang jodoh sebenarnya ..
di dalam agam saya sendiri ISLAM ..Jodoh itu sudah di tentukan dan tidak bisa di ganggu gugat..
mengapa tidak bisa di ganggu gugat karena .ada 3 perkara hal yang tidak bisa di ubah di dunia ini adalah AJAL,JODOH,REZEKI...nahhh itu aja hal yang tidak bisa di ganggu gunggat karena itu ada takdi...kali ini kita akan bahas tentang JODOH!!!
Jodoh itu apa sih?
Banyak yang mengatakan bahwa jodoh itu adalah cerminan diri kita sendiri ..jadi ketika kita baik maka jodoh kita juga baik dan sebaliknya ketika kita buruk maka jodoh kita juga bodok...jadi ketika kalian ingin menemukan jodoh yang sesuai dengan apa yang kamu inginkan maka kalian harus memperbaiki diri kalian agar kalian dapat jodoh yang sesuai dengan krakter kalian ..oleh sebab itu kalian harus memperbaiki ahklak kalian agar sifat yang kalian dapat itu adalah sesuai dengan apa yang kalian pikirkan ..alies ketika kelian ingin mendapatkan pasangan yang sesuai dengan karakter kalian dari situ lah kalian harus belajar tentang krakter atau sifat yang kalian inginkan ....jhahahah maafkan penjelasan mutar-mutar mulu...Oke kita lanjut dengan kata yang lebih baku lagiii...simak baik-baik yahh...
Jika jodoh adalah cerminan diri, mengapa harus susah payah untuk mencarinya, Kan sudah jelas dia berada tepat di depan kita.
Yah nggak gitu juga ding.
Jika kita memperbaiki diri dan memantaskan diri, Bukankah dengan begitu Jodoh kita juga akan memantaskan diri untuk bertemu kita kan? Tentu sajaTapi sampai kapan?Sampai kapan kalian akan di pertemukan, jika tidak ada usaha untuk saling menemukan?
Single sampai halal adalah sesuatu keputusan yang sangat luar biasa bagi seseorang, Tetap menjaga pandangan dan tak membiarkan menyentuh tangan yang bukan haknya.
Tapi dengan semua itu, kita terlalu percaya diri akan datangnya jodoh dengan sendirinya, Tak semua kehidupan seperti itu, kita diciptakan dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang tidak sama, Dan pastinya, dengan jalan kehidupan yang berbeda pula.
  • Ada yang di pertemukan saat masih muda.
  • Ada yang dipertemukan saat sudah parush baya
  • Ada yang dipertemukan saat sudah tak lagi muda
  • Dan ada juga yang dipertemukan disaat sesudah menjalani kehidupan keluarga sebelumnya.
Itu kan sudah di takdirkan begitu?
Yah, memang jodoh merupakan takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wata’ala.
Tapi, apa dengan begitu, kamu mau menunggu dan tak mengupayakan sesuatu?
Tentu tidak kan.
Kamu boleh berpikir Single itu bahagia, tapi pernahkah kamu berpikir kalau yang double itu lebih membahagiakan?

Terus apa hubungannya sifat cermin dengan jodoh?

Seperti judul yang aku bahas kali ini, yaitu tentang jika jodoh adalah cerminan diri, bukankah akan lebih mudah dengan memahami calon pasangan kita dengan mempelajari sifat dari cermin.
Apa hubungannya memahami calon pasangan dengan mempelajarisifat cermin?
Nggak ada, hahahaha
Oke, kita bahas satu-satu.

Jarak Pada Bayangan Cermin Sama Dengan Bayangan Benda

Jodoh itu harus dicari loh?
Sifat pertama cermin adalah jarak benda dan jarak bayangan pada cermin itu sama. Eh sebelum itu aku klarifikasi yah, cermin yang aku gunakan ini adalah cermin datar bukan cermin cekung atau cembung.
Intinya, jika kamu bercermin pada cermin datar. Disaat kamu berjalan mendekati cermin, bayanganmu di cermin juga akan mendekat terhadap cermin. Begitu kan?
Sama halnya dengan jodoh, jika kita bergerak mencari jodoh, maka jodoh kita akan berusaha mendekat juga.
Tapi dengan cara apa kalian dipertemukan, adalah hasil dari usahamu untuk bertemu dengan jodohmu.
Contoh:
Aku adalah seorang lelaki yang sering jalan dengan banyak wanita sewaktu single dulu, bukan pacaran. Aku susah untuk berkomitment seperti itu.
Aku hanya ingin mempelajari, bagaimana sih wanita itu. Mungkin itu tujuanku pertama. Juga berharap dengan mendekati lawan jenis, siapa tahu salah satunya adalah jodohku.
Dan disaat bersamaan, Istriku juga sama, didekati oleh banyak lelaki, dia juga sempat pacaran dengan salah satu lelaki.
Dan kita dipertemukan disaat sama-sama terluka dengan tingkah laku masing-masing. Kita sama-sama memperbaiki diri dengan kasalahan masa lalu bahkan sudah berada di ujung keputus asaan
Dia yang ditinggal menikah oleh beberapa lelaki yang pernah mendekatinya, dan aku juga terluka saat itu dan memutuskan untuk berdiam diri.
Dan di ujungnya, kita dipersatukan di waktu yang tepat dan dalam kondisi yang sudah membaik dari rasa kecewa dan terluka.
Intinya, ketika kita saling mencari dengan cara masing-masing, seperti aku dengan mendekati banyak wanita, begitupun dengan calon jodoh kita yang didekati banyak pria.
Begitupun saat aku sedang terluka karena kesalahan diri sendiri, begitupun dengan dia.
Jodoh adalah cerminan diri.
Jika bayangan pada cermin akan mendekat dengan cara yang sama seperti pemilik bayangan yang sedang menghapiri cermin tersebut.
Tapi jika kita menjauh, maka bayanganpun juga akan ikut menjauh.
Bayangan Di Cermin Terbalik
Source image by Stocksnap.io
Bayangan di cermin itu terbalik, kayak kanan kita akan menjadi kiri di bayangan cermin itu.
Inti sarinya, dengan mempelajari sifat cermin, kita harus legowo dengan bedanya sifat dengan pasangan.
Jodoh itu unik, Selayak cerminan diri,
Terkadang begitu terbalik dengan diri. Ketika perbedaan sifat tak menjadi kendala yang berarti. Karena di setiap perbedaan yang terjadi, disitulah banyak keberagaman yang menguatkan ikatan suci dimasing masing pribadi.
Seperti halnya perbedaan istri dengan Aku.
Aku adalah perokok, dan istriku pembenci rokok. Dari sini aja terdapat hal gila tentang bagaimana membuat orang yang benci rokok bisa mencintai orang perokok.
Itu seperti hal mustahil tapi tetap berhasil. Walau beberapa kali masalah tentang hal itu terjadi diantara kita, tapi tetap kita bisa menyelesaikannya dan bahagia setelahnya.
Banyak hal di kornbankan untuk itu, dan harus aku akui bahwa Cinta itu butuh pengorbanan untuk bisa berbahagia bersama.

Bayangan Pada Cermin Bentuknya Sama Dengan Bentuk Benda

Bayangan kita pada cermin akan selalu sama, tak mungkin kan saat aku bercermin malah muncul wajah cantik Pevita pearce yang muncul.
Itu mustahil.
Walaupun Bisa saja sih, dengan menempelkan poster pevita pearce di depan cermin. Hahaha
Bayangan pada cermin akan memantulkan bentuk yang sama dengan benda aslinya. ketika kita sudah mandi dan berkaca, maka bayangan di cermin juga terlihat sumringah dan seger juga.
Coba kalian bercermin disaat habis begadang dan baru tidur sekitar jam 3 pagi dan terbangun subuh. dan cobalah menghadap ke sebuah cermin. Apa yang akan terjadi?
Semoga tidak teriak melihat bayangan kalian sendiri, hihihihi
Sama halnya dengan jodoh, ketika kita berbuat yang terbaik saat sedang mencari jodoh, maka jodoh kita juga akan melakukan hal yang sama untuk bisa bertemu dengan kita.
Begitu juga dengan sebaliknya.
 Mencari jodoh merupakan sebuah hal yang tak mudah. Beragam rintangan dalam waktu yang tak menentu harus dijalankan. Seperti apa rasanya ketika akhirnya Anda bertemu dengan jodoh?
Jangan khawatir, dilansir dari yourtango.com, Jumat (9/2/2018), berikut ini adalah beberapa tanda ketika Anda telah bertemu dengan jodoh. Penasaran apakah Anda sudah?

1. Penuh cinta dan kasih sayang
Karena adanya kecocokan, maka Anda akan merasa benar-benar rileks di hadapannya dan saat berada dalam sebuah hubungan cinta bersamanya. Sebagian besar waktu biasanya akan Anda habiskan berada di dekatnya.
2. Kebersamaan
Anda adalah seseorang dewasa yang bisa menjaga diri sendiri, namun ketika sudah menemukan jodoh yang tepat segala hal ingin Anda lakukan bersama-sama. 
3. Bukan hanya tentang keintiman
Lebih dari sekedar seks, ada begitu banyak hal yang ingin Anda lakukan bersama-sama. Jika Anda dan pasangan memiliki keintiman, hal tersebut hanya pemanis, bukan keseluruhan hubungan, terutama ketika Anda fokus ini mencari jodoh yang tepat.

4. Anda ingin membuatnya bahagia tanpa alasan

Kebahagiaan adalah prioritas bagi Anda dan pasangan, sehingga mengisi hubungan dengan kegembiraan adalah satu hal yang wajib dilakukan.
5. Setiap hari terasa menyenangkan bersamanya
Kehidupan sehari-hari sebenarnya biasa saja, namun Anda menikmatinya. Karena sangat mengenal satu sama lain, menghabiskan waktu sepanjang hari dengannya tidak harus dengan cara yang glamor.
2 dari 3 halaman

6. Anda merasa sangat puas bersamanya

Cinta buta biasanya membuat melayang-layang di awal, namun layu dalam waktu singkat. Ketika Anda sudah bertemu jodoh Anda akan iklas untuk saling melengkapi dan mendukung semua kekurangan dan kelebihan.
7. Anda mendukung satu sama lain
Sebagai seseorang yang kuat dan mandiri, seorang yang diprediksi akan menjadi jodoh Anda selamanya seharusnya bisa memberi nilai tambah, membuat Anda terus tumbuh dan memenuhi tujuan hidup.


Bahagialah! Ia Jodohmu Jika Muncul 7 Tanda-tanda Ini

odoh, rezeki dan kematian adalah hal yang penuh misteri. Kadang jodoh kita cari yang jauh. Bisa jadi jodoh kita adalah tetangga kita sendiri. Sebabnya kita memang tidak tahu siapa bakal jodoh kita. Namun tujuh ciri-ciri di bawah ini mungkin dapat membantumu menentukan sikap ketika ada seseorang mendekatimu.

1. Tampil Sederhana dan Apa Adanya

Bahagialah! Ia Jodohmu Jika Muncul 7 Tanda-tanda Iniilanelanzen.com
Si dia bersikap sederhana dan tidak bersandiwara di depan kamu. Coba perhatikan cara dia berpakaian, cara berbicara, tertawa, makan dan minum. Apakah terjadi spontanitas dan tidak dikontrol atau terlihat aneh. Kalau dia nampak kurang nyaman dengan gayanya, berarti dia sedang bersandiwara. Kadang-kadang, kita dapat menilai apakah dia sedang bersandiwara. Tapi, ketika dia tampil sederhana, apa adanya dan tidak dibuat-buat, maka dia adalah calon jodoh kita yang sesuai. Jika tidak, dia mungkin bukan jodoh kita.

2. Nyaman Bersamanya

Bahagialah! Ia Jodohmu Jika Muncul 7 Tanda-tanda Iniviva.co.id
Meskipun kita selalu bersamanya, tidak ada perasaan bosan dan jemu. Semakin hari semakin sayang kepadanya. Kita selalu tenang, gembira dan dia menjadi pengobat kedukaan saat bersamanya. Dia juga merasakannya. Rasa nyaman saat bersama. Bila berjauhan, terasa ada rindu dan rasa ingin berjumpa dengannya. Tidak peduli siang atau malam, jika tidak ada dia rasanya seperti ada yang hilang.

3. Menerimamu Apa Adanya

Bahagialah! Ia Jodohmu Jika Muncul 7 Tanda-tanda Inigrayfords
Apapun masa lalu yang pernah kamu lakukan, dia tidak terlalu memikirkannya. Walaupun, mungkin dia tahu kisah perpisahan dengan mantan kekasihmu yang sebelumnya. Dia juga tidak mengungkit-ungkit masa lalumu. Yang penting baginya, siapa kamu sekarang. Kamu sudah menjadi lebih baik sekarang. Yang dia tahu, kamu adalah miliknya sekarang. Dia juga ingin berbagi cerita masa lalunya. Tidak perlu menyimpan rahasia ketika dia sudah bersedia menerima kamu apa adanya.

4. Saling Percaya

Bahagialah! Ia Jodohmu Jika Muncul 7 Tanda-tanda Inilampung.tribunnews.com
Setiap orang memiliki rahasia tersendiri. Adakalanya suatu rahasia harus dibagi sehingga dapat mengurangi beban yang ditanggung. Bila memiliki rahasia dan telah memberitahukan hal itu kepadanya, apakah rahasia kamu tidak disebarkan olehnya? Bagi mereka yang berjodoh, sifat saling percaya mempercayai satu sama lain timbul dari dalam hati nurani mereka. Mereka tenang ketika menceritakan rahasia-rahasia kepada kekasihnya dibandingkan teman yang lain.

5. Saling Bekerja sama

Bahagialah! Ia Jodohmu Jika Muncul 7 Tanda-tanda Inifairfaxrealty
Bagi menginginkan hubungan cinta berhasil dan abadi dalam jangka waktu yang panjang, kamu dan dia perlu saling bekerja sama melalui lika-liku hidup ini. Kamu dan kekasih harus bekerja sama dalam melakukan hal remeh sekalipun. Segala pekerjaan yang dilakukan harus disertai rasa ikhlas untuk membantu pasangan dan meringankan tugas masing-masing. Paling penting, kamu dan dia dapat melalui semua ini dengan melakukannya bersama-sama.

6. Kata Hati

Bahagialah! Ia Jodohmu Jika Muncul 7 Tanda-tanda Inibicarawanita.xyz
Dengarlah kata hati. Manusia dikaruniai untuk mengetahui dan memahami perasaan pasangannya. Kepekaan perasaan laki-laki dan perempuan berbeda satu sama lain. Perasaan perempuan lebih peka, olehnya kadang ada firasat hati berdebar yang dirasakan perempuan. Dengan rasa ini juga, kamu dapat saling memahami perasaan masing-masing. Kamu dan dia juga dapat membaca pikiran satu sama lain. Bila yakin dengan pilihan hidupmu, tanyalah sekali lagi sampai kamu betul-betul yakin.

7. Salat Istikharah dan Tawakkal

Bahagialah! Ia Jodohmu Jika Muncul 7 Tanda-tanda Inihttps://goo.gl/nYFJLy
Jodoh dan pertemuan semuanya adalah takdir Allah SWT. Manusia hanya berusaha di dunia ini. Jika dia pilihan kita, buatlah keputusan terbaik. Jika tidak, tolaklah dia dengan sebaik mungkin. Semua yang kita lakukan ini adalah untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia. Setelah semuanya diusahakan, bertawakallah kepada Allah dan teruslah berdoa.
Bagi umat beragama lain, bisa juga berdoa sesuai keyakinannya masing-masing, mohon petunjuk bila ia benar-benar jodohmu.

Agar Dekat dengan Jodoh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oleh: Ustaz Yusuf Mansur
Sepertinya, kata "jodoh" akan tetap selalu menjadi bahasan yang tak ada habis-habisnya diperbincangkan. Terutama bagi para jomblo yang fakir perhatian dan fakir cinta, adalah objek yang selalu jadi bahan olok-olok jika memasuki tema jodoh.
Jodoh, ya yang namanya jodoh itu memang sudah diatur oleh Allah SWT. Dan kita sendiri tidak bisa menolak atau memilih jodoh kita kelak. Sehingga, kita sebagai seorang mukmin hanya bisa berusaha dan meminta kepada Allah supaya diberi jodoh yang terbaik.
“Mahasuci Allah yang menjadikan kejadian semua berpasangan dari sesuatu yang tumbuh di bumi, dari mereka (manusia) dan dari sesuatu yang mereka tiada mengetahui.” (Surah Yasin: 36)
Lalu timbul pertanyaan, bagaimana jodoh itu bisa datang dan mendekat? Cara berikut mungkin bisa menjadi jawaban atas segala kegelisahan mengenai jodoh yang tak kunjung tiba.
1. Deketin Yang Punya Jodoh Dengan Sedekah
Jodoh itu sudah Allah atur. Jadi, kalau mau jodohnya didekatkan, coba dari sekarang deketin yang punya jodoh. Ibarat sebuah lelang barang berharga, siapa yang memasang harga tertinggi dia yang akan miliki.
Kalau mau dapet sesuatu yang berharga dari Allah, maka harus bisa cari perhatiannya dengan sesuatu yang Allah sukai, salah satunya sedekah. Allah seneng banget dengan orang yang rajin bersedekah. Jadi, bersedekahlah yang terbaik biar Sang Pemilik jodoh mendekat kepada kita.
2. Perketat Doa
Dalam berdoa, yakinlah, Allah mendengar semua doa-doa kita, terlepas akan dikabulkan segera atau ditunda atau bahkan diberikan diakhirat kelak. Jodoh yang tak kunjung datang lebih dikarenakan oleh keinginan dan ikhtiar kita sendiri yang kurang kuat. Percaya deh, kalo keinginan dan ikhtiar kuat ditunjang dengan doa yang diperketat, insya Allah, jodoh yang didamba akan segera tiba.
Begitulah berbagai cara dalam menjemput jodoh. Insya-Allah apabila dua hal itu diterapkan, ada sesuatu yang akan terjadi. Allah tidak akan pernah mengecewakan hamba yang mengangkat tangan untuk berdoa kepada-Nya dan bersedekah.

SABAR MENANTI JODOH

Sahabat, sikap sabar menanti jodoh ternyata telah dianjurkan dalam Islam, sebagaimana kisah yang terdapat dalam Al-Quran di bawah ini.
“Oh ibu, usiaku sudah lanjut, namun belum datang seorang pemuda pun meminangku? Apakah aku akan menjadi perawan seumur hidup?” Kira-kira begitulah keluhan seorang gadis Mekah yang menunggu jodohnya. Ia berasal dari Bani Ma’zhum yang kaya raya.
Mendengar rintihan si anak, ibunya yang teramat kasih dan sayang kepada anaknya lantas kalang kabut ke sana ke mari untuk mencari jodoh buat si puteri. Pelbagai ahli nujum dan dukun ditemuinya, ia tidak peduli berapa saja uang yang harus keluar dari saku, yang penting anaknya yang cuma seorang itu dapat bertemu jodoh.
Namun sayang usaha si ibu tidak juga menampakkan hasilnya. Buktinya, janji-janji sang dukun cuma bualan kosong belaka. Sekian lama mereka menunggu jejaka datang melamar, akan tetapi yang ditunggu tidak pernah nampak batang hidungnya.
Melihat keadaan ini, tentu saja gadis Bani Ma’zhum yang bernama Rithah al-Hamqa menjadi semakin bermuram durja, tidak ada kerja lain yang diperbuatnya setiap hari kecuali mengadap di depan cermin untuk memandang diri sambil terus bertanya-tanya, “Mengapa sampai hari ini tidak kunjung datang juga seseorang yang akan menikahiku?”
Penantian jodoh yang ditunggu-tunggu Rithah akhirnya tamat tatkala ibu saudaranya yang berasal dari luar daerah berkunjung ke rumah mereka dengan membawa jejaka tampan. Akhirnya Rithah yang telah lanjut usia pun menikah dengan jejaka yang muda rupawan.
Kenapa si pemuda itu bersedia menikahi gadis Bani Ma’zhum yang telah tua itu..? Oh… ternyata ada udang di balik batu. Rupa-rupanya jejaka rupawan yang miskin itu hanya menginginkan kekayaan Rithah yang melimpah ruah.
Ketika si jejaka telah berhasil menggunakan sebagian harta Rithah, dia pun pergi tanpa pesan dan pamitan…. Dan tinggallah kini Rithah seorang diri, menangisi pemergian suami yang tidak tentu ke mana perginya. Kesedihan dan kemurungannya dilampiaskan Rithah dengan membeli beratus-ratus gulung benang untuk dipintal (ditenun), setelah jadi hasil tenunannya, wanita itu mencerai beraikan lagi menjadi benang. Lalu ia tenun lagi dan ia cerai beraikan lagi.
Begitulah seterusnya ia jalani sisa-sisa hidupnya. Sesuailah kata-kata jahiliyyah mengatakan, “ Asmara bisa membuat orang jadi gila sasau.” (tentu bagi orang-orang yang tidak memiliki iman)
al-Qur’anul Karim mengabadikan kisah gadis Bani Ma’zhum ini dalam surat An-Nahl ayat 92, “Dan janganlah kamu seperti perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi bercerai-berai kembali…” Yang dimaksud Al-Qur’an dengan ‘wanita pengurai benang yang telah dipintal’ tidak lain adalah Rithah Al-Hamqa.
Dalam ayat tersebut, Allah melarang kita berkelakuan seperti Rithah dalam menghadapi masalah jodoh. Namun demikian, banyak ibrah yang dapat kita petik dari episod gadis kaya keturunan Bani Ma’zhum tersebut.
Diantara hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari kisah tersebut di atas adalah:
PERTAMA, Kisah Rithah mengajarkan kita bahwa jodoh sebenarnya merupakan urusan Allah. Jodoh tidak dapat dihindari manakala kita belum menginginkannya, dan sebaliknya ia juga tidak dapat dikejar ketika kita sudah teramat sangat ingin mendapatkannya. Bukankah Rasul pun telah bersabda: “Ketika ditiupkan ruh pada anak manusia tatkala ia masih di dalam perut ibunya sudah ditetapkan ajalnya, rezekinya, jodohnya dan celaka atau bahagianya di akhirat”. Kerana Allah telah menentukan jodoh kita maka tidak layak bagi kita untuk bimbang dan risau seperti Rithah. Kalau sudah sampai waktunya jodoh itu pasti akan datang sendiri.
KEDUA, Episod Rithah juga mengajarkan kita untuk melakukan ikhtiar (usaha) dalam mencapai cita-cita. Kalau ibu Rithah mendatangi berbagai ahli nujum agar anaknya berhasil mendapat jodoh, bagi kita tentunya mendatangi Allah (yang Maha Pengabul Doa) agar tujuan kita tercapai dengan cara berdoa dengan khusu sesuai dengan yang disyariatkan. Selain, usaha-usaha lainnya yang tiak melanggar syariat. Allah sendiri telah berfirman: “Dan apabila hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka jawablah bahawa Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang-orang yang berdoa kepada-Ku…” (QS.2:186)
Dengan ayat tersebut, Allah memberikan harapan yang sebesar-besarnya bahwa setiap doa yang disampaikan pada-Nya akan dikabulkan. Allah tidak mungkin mungkiri janji, siapa yang paling tepat janjinya selain Allah? Dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud, Tarmizi dan lbnu Majah, Rasul pun bersabda tentang masalah doa, “Sesungguhnya Allah malu terhadap seseorang yang menadahkan tangannya berdoa meminta kebaikan kepada-Nya, kemudian menolaknya dalam keadaan hampa.”
KETIGA, lbrah berikutnya yang dapat kita petik, ialah memupuk sikap ‘sabar’ dalam menghadapi jodoh yang mungkin belum juga menghampiri kita padahal usia kita telah semakin senja. Firman Allah dalam Surah al-Baqarah ayat 45, “Dan jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu, sesungguhnya yang demikian itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, yaitu orang-orang yang meyakini bahawa mereka akan menemui Rabbnya, dan mereka akan kembali padaNya.”
Sabar dan solat akan selalu membentengi kita dari desakan orang sekeliling dan godaan setan yang berharap kita salah langkah dalam masalah jodoh ini. Masalah ini banyak ditanggung oleh saudara-saudara kita yang sudah layak nikah namun belum ada juga ikhwan yang datang meminang merupakan ujian yang – wallahu a’lam – sesuai dengan ketetapan Allah. Banyak kisah nyata bahawa resah gelisah dan tidak sabar dalam masalah jodoh malah membuat kehidupan selepas pernikahan jadi tidak seindah semasa masih bujang.
KEEMPAT, Di samping itu, kita pun harus tetap menjaga kemurnian niat kita untuk menikah. Motivasi usia yang semakin senja serta tidak tahan mendengar umpatan orang sekitar harus secepatnya dihilangkan. ltu semua tidak akan menghasilkan suatu rumahtangga Islami yang kita harapkan. Ini adalah karena kekukuhan rumahtangga kita seiring dengan kuatnya landasan iman dan niat ikhlas kita. Sungguh beruntung sekali menjadi orang-orang mukmin. Tatkala mendapat ujian (termasuk jodoh) ia akan bersabar maka sabarnya menjadi kebaikan baginya. Dan ketika mendapat nikmat ia bersyukur, maka kesyukurannya itu menjadi baik pula baginya.
KELIMA, Kisah gadis Bani Ma’zhum itu juga memberikan nasihat pada manusia di zaman setelahnya, bahwa jodoh merupakan amanah Allah. Amanah yang hanya akan diberikan pada seseorang yang dianggap telah mampu memikulnya kerana amanah merupakan sesuatu yang harus dipelihara dengan baik dan dipertanggungjawabkan. Manakala kita belum dikurniai amanah jodoh oleh Allah, mungkin belum waktunya untuk kita memikul amanah tersebut. Sikap kita yang paling baik dalam hal ini adalah sentiasa bersangka baik (husnudzon) kepada-Nya. Kerena sesuatu yang kita cintai atau sesuatu yang kita anggap baik (jodoh) belum tentu baik bagi kita menurut Allah. Begitu pula sebaliknya sesuatu yang kita anggap buruk bagi diri kita belum tentu buruk menurut ilmu Allah. “Boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal sesuatu itu amat buruk bagimu, dan boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu. Kamu tidak mengetahui sedangkan Allah Maha Mengetahui.” (QS. 2:216)
KEENAM, terakhir, kisah Rithah memberikan ibrah kepada kita untuk mengarahkan cinta (mahabbah) tertinggi kita kepada yang memang berhak memilikinya. Cinta Rithah yang begitu tinggi diarahkan kepada makhluk (suaminya), hingga membuat dia ‘gila sasau’. Bagi kita, tentu cinta yang tertinggi itu hanya patut dipersembahkan buat yang Maha A’la pula (Khaliq). Bukankah salah satu ciri mukmin adalah asyaddu huballillah adapun orang-orang yang beriman itu amat sangat cintanya kepada Allah (asyaddu huballillah). (QS. 2:165). Jika arah cinta kita sudah benar, maka yakinlah Allah SWT tidak akan mengabaikan kehidupan kita.
Oke agar lebih seru lagi...ini admin akan memberikan kalian informasi tentang kata mutiara 
Baca simak baik2 yah..

65 Kata Kata Islami Tentang Jodoh, Mulai dari Rahasia, Takdir, Penantian dan Cara Mendapatkan

Kata kata Islami tentang jodoh akan ini membuatmu semakin yakin dalam penantian, akan membuatmu sabar dalam pencarian, menguatkanmu dalam menanti pilihan Allah dan membuatmu teguh dan sabar dalam menapaki rahasia Allah.

Dear pembaca blog ini, ini merupakan pembahasan spesial tentang jodoh menurut Islam. Kami susun kumpulan kata kata Islami tentang jodoh tak tanggung-tanggung mulai dari A sampai Z, mulai dari yang sifatnya misteri, cara mencari jodoh, hubungan doa dengan jodoh, kriteria jodoh sampai pada keluarga harmonis bahagia dengan jodoh yang tepat.
kata-kata-islami-tentang-jodoh
Qoutes kata kata islami tentang jodoh

65 Kata Kata Islami Tentang Jodoh [Lengkap]

Kata kata mutiara Islami tentang jodoh ini sangat menarik, karena kami uraikan dengan jelas tentang hubungan takdir dengan penantian cinta. Pokoknya, semuanya lengkap dan terangkum secara berurutan. Semoga menjadi obat - jawaban bagi anda yang kadang jodoh membuat anda galau dalam menanti jodoh pilihan Allah.

Baca Jug


Mencari Jodoh itu dengan Usaha

1. Jodoh merupakan rezeki. Kewajiban kita hanyalah berikhtiar. Bukan menentukan.

2. Kita diperintahkan untuk berusaha, ikhtiar dalam menemukan belahan jiwa, tapi pada akhirnya Allah jua yang menentukan.

3. Jodoh kita sudah tertulis di Lauh Mahfudz. Mau diambil dari jalan yang haram ataupun halal dapatnya tetap itu juga. Yang beda itu rasa berkahnya, bukan tentang apa, berapa atau siapa. Tapi bagaimana Allah memberikannya; diulur lembut mesra atau dilempar dengan penuh murka.

4. Kehidupan ini hanya sekali. Tentukan jodoh pilihanmu sekali untuk meraih ridha ilahi.

5. Tidak akan jodoh jika tanpa pengorbanan, dia suatu saat pasti akan kau dapatkan, asal perjuangan yang kau lakukan dilandasi dengan kesabaran.

Misteri Cinta, Misteri Jodoh

6. Di dunia ini ada yang misteri ada pula yang pasti. Jodoh adalah misteri sedangkan mati sudah pasti.

7. Jodoh tetap misteri. Syukuri ketidaktahuan itu dengan merencanakan & mengupayakan yang terbaik menuju pernikahan suci di dunia nan fana.

8. Jatuh cintalah terhadap Allah terlebih dahulu, maka pada saatnya nanti Allah pasti akan memberimu seseorang yang tepat dan pantas untuk kamu.

9. Cinta, mungkin akan datang bila kita sunyi dan sendiri. Jodoh juga akan datang jika kita sudah siap.

10. Allah selalu punya skenario terindah untuk hamba-Nya. Kita hanya perlu bersabar dan ikhlas dalam menanti. Bersyukur atas semua kebaikan dan ujian yang Allah berikan pada kita. Kita hanya perlu menjadi hamba-Nya yang taat.

11. Jodoh, bukan tentang siapa cepat dia dapat. Melainkan, memantaskan diri dengan taat hingga memang mampu mendapat jodoh yang tepat.

Doa Jodoh, Termasuk Usaha Menjemput Jodoh

12. Hal yang paling indah adalah ketika dua orang saling rindu, namun tidak berkomunikasi, tetapi keduanya saling mendoakan di dalam sujudnya masing-masing.

13. Karena mendoakan adalah cara mencintai paling rahasia.

14. Menanti jodoh itu memang memerlukan doa dan usaha. Dan usaha yang utama adalah memperbaiki diri agar dapat yang baik pula.

15. Ya Allah, jika dia benar untukku, dekatkanlah hatinya dengan hatiku. Jika dia bukan milikku, damaikanlah hatiku dengan ketentuan-Mu.

16. Ya Allah sekiranya dia jodohku, dekatkanlah. Dan kalau dia bukan jodohku suruh dia ketepi, karena dia menghalang-halangi calon-calon yang lain. :)

17. Cintailah dia dari kejauhan agar terjaga kehormatan. Cintailah dia dalam kesederhanaan dan keikhlasan. Namun jika belum mampu,maka cintailah dia dalam diam, cukup Allah saja yang tahu.

18. Mendoakanmu dalam dia telah melatihku untuk mencintai dengan tulus, ikhlas tanpa tapi.

Sabar dalam Penantian Jodoh

19. Tabahkan hatimu dalam penantian jodoh. Pernikahan bukanlah perlombaan.

20. Dalam urusan jodoh, kesendirian karena penantian penuh kesabaran jauh lebih baik daripada mendahului berpasangan namun tak halal.

21. Kesabaran adalah kunci kegembiraan, terburu nafsu adalah kunci kesusahan.

22. Kesabaran itu tanpa batas. Namun kebaikan dibalik kesabaran itu tiada batas.

23. Jangan menikah hanya karena didesak umur. Menikahlah kalau kamu sudah yakin bahwa dengannya surga akan lebih dekat denganmu.

24. Jangan tangisi kesendirian. Tangisilah kebersamaan tanpa kepastian.

Cara Mendapatkan Jodoh

25. Pilihlah yang terbaik. Jikapun ada kekurangannya dapat tertutupi dengan kebaikannya.

26. Semakin seorang perempuan memurahkan dirinya, semakin rendah kedudukannya di hadapan lelaki.

27. Maka carilah seseorang yang menyenangkan hatimu saat dipandang. Kesenanganmu terhadapnya dapat menguatkan ikatan cinta.

28. Menjalin cinta memang tak perlu diawali dengan kesempurnaan. Justru kehadiran kita untuk menyempurnakan.

29. Jangan SIBUK mencari yang BAIK andai diri belum baik. Lebih baik PERBAIKI diri dulu menjadi baik, Insya Allah akan dihadiahkan JODOH yang TERBAIK.

30. Jodoh adalah cermin diri kita. Jika kau inginkan jodoh yang baik maka cintailah kebaikan.

31. Mencari pasangan yang sempurna tiada cela, maka sampai kapanpun tak akan menemukan pasangan.

32. Tak ada yang lebih indah selain dua orang bertemu karena saling menemukan. Sama-sama berhenti karena telah seelsai mencari. Tak ada yang yang akan pergi sebab tahu bagaimana sulitnya mencari.

33. Jangan terlalu sibuk mencari pasangan yang sempurna. Jika yang sederhana mampu membuatmu bahagia.

34. Akan lebih baik mempercantik hati dan budi pekerti diri sendiri. Maka pasangan yang baik akan datang menghampiri.

35. Wanita itu suka laki-laki yang memperjuangkannya. Laki-laki yang berjuang untuknya, bukan demi status pacaran tapi demi menikah dengannya.

36. Jangan pernah bermimpi untuk memiliki pacar yang solehah, karena wanita solehah tak akan pacaran, namun langsung saja dilamar.

Kriteria Pasangan Jodoh yang Baik

37. Sebaik-baik lelaki adalah yang baik kepada istrinya.

38. Wanita cantik menyenangkan mata. Wanita shalehah menenangkan jiwa.

39. Seorang Pria mendambakan wanita yang sempurna dan begitu juga wanita mendambakan sosok pria sempurna, namun mereka tidak tahu bahwa Allah telah menciptakan mereka untuk saling menyempurnakan satu sama lain.

40. Yang aku butuhkan bukanlah cincin. Aku butuh agamanya. Aku lebih suka dia membawaku menuju surga dan menjadikanku sebagai ratunya.

41. Menikahlah dengan seseorang yang akan membuatmu jatuh cinta kepada Allah setiap hari.

42. Menikahlah dengan seseorang yang takut kepada Allah, maka dia akan memperlakukan kamu dengan benar karena rasa takutnya kepada Allah.

43. Sampai kapanpun kamu tak akan menemukan jodoh sejatimu jika yang kamu cari adalah kesempurnaan.

44. Cinta high class adalah cinta yang mendaulatkan Allah nomor satu, bukan dia yang bilang kamu nomor satu. Ingat, cinta itu karena Allah bukan karena nafsu.

45. Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang sholehah.

46. Wanita adalah makhluk istimewa. Islam amat menyadari bahwa kecantikan fisik hanyalah kefanaan semata.

Jodoh dan Cinta itu Indah dalam Pernikahan

47. Tidak cinta yang lebih indah daripada cinta dalam mahligai pernikahan.

48. Pernikahan adalah keindahan, keagungan, kenikmatan, dan kemuliaan serta kehangatan dan ketinggian.

49. Ketika berbicara tentang pernikahan, Allah mengatakan bahwa pasanganmu ibarat pakaian untukmu. Sebuah pakaian bisa jadi pas atau kurang pas. Tapi bagaimanapun juga, pakaian akan menutupi, melindungi dan mempercantik ketidaksempurnaan.

50. Kata yang ditunggu wanita bukanlah I Love You atau I Miss You, tapi Aku terima nikahnya.

51. Ku tunggu janji sucimu bukan sekedar janji manismu. Karena yang manis belum tentu halal, tapi yang suci pasti setelah dihalalkan.

52. Laki-laki sejati berani bilang “ayo menikah”!. Laki-laki sejati berani datang pada orang tua. Laki-laki sejati berani tentuin tanggal nikah. Laki-laki sejati dengan kerendahan hati mengucap, “saya terima nikahnya dengan maskawin tunai….”

53. Sebab mengekspresikan cinta tidak harus dengan pacaran. Bismillah, menunda hati terikat sampai tiba akad.

54. Karena pada akhirnya laki-laki yang memberikan coklat, akan kalah sama laki-laki yang mengajak akad.

55. Karena pada akhirnya laki-laki yang memberikan mawar, akan kalah sama laki-laki yang mempersembahkan mahar.

56. Manisnya coklat akan kalah dengan manisnya khitbah langsung akad.

57. Karena wanita solehah akan menyerahkan cintanya setelah akad nikah.

Bahagianya Rumah Tangga

58. Kebahagiaan rumah tangga dibentuk dari banyak hal. Termasuk senangnya hatimu saat memandang dirinya.

59. Kesetiaan wanita diuji saat lelaki tak punya apa-apa, kesetiaan lelaki diuji saat dia punya segalanya.

60. Karena yang bikin BETAH akan kalah sama yang bikin SAKINAH.

Hakikat Jodoh dan Cinta

61. Cinta tidak cepat marah dan tidak kasar. Cinta itu lembut dan menginginkan kebaikan bersama bukan menang sendiri.

62. Dialah yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. (Q.S Al-A’raf:189)

63. Dengan bertemu jodoh, manusia akan lebih dewasa, membuat orang tahu bahwa hidup itu tidak hanya satu warna. Tapi dua warna.

64. Insan yang mulia pastilah memuliakan pasangannya. Ia tidak akan menghinakan.

65. Wanita disempurnakan dari tulang rusuk | bukan tulang kepala hingga tinggi, bukan tulang kaki hingga rendah, karena ia ialah teman.

*
Nah bagaimana, udah paham kan urutan-urutan jodoh itu, mulai dari masa penantian jodoh yang penuh misteri, kedudukan doa da usaha dalam jodoh, bagaimana mendapatkan jodoh dengan memperbaiki diri sendiri, menjadi orang yang baik namun tidak mencari pasangan yang sempurna, hingga makna hakikat cinta dalam rumah tangga.

Untuk menambah pengetahuanmu tentang jodoh menurut Islam, kamu juga bisa merujuk pada kumpulan hadist tentang jodoh, yan pastinya tak kalah menarik untuk menambah pengetahuanmu sebelum bertemu jodoh.

Takdir Jodoh Menurut Islam

Membahas takdir jodoh menurut Islam bagi sebagian orang kelihatan rumit. Ini bisa disebabkan karena kurang membaca atau mendengar penjelasan yang benar atau pernah membaca penjelasan seperti ini tapi apa yang dibaca bertele-tele dan bahasanya terlalu tinggi.

Berangkat dari alasan itu, kami akan berusaha menjelaskan jodoh menurut Islam pilihan atau takdir secara sederhana agar gampang dimengerti. Hal ini karena banyaknya yang bertanya, apakah jodoh itu takdir menurut Islam atau pilihan?

Berbicara tentang  jodoh, manusia pada umumnya berbeda pendapat. Setidaknya ada dua pemahaman yang muncul. Pertama, jodoh itu sebuah takdir artinya manusia tidak bisa memilih karena Allah telah menetapkan. Kedua, jodoh itu adalah sebuah pilihan, manusia memiliki pilihan untuk menentukan jodohnya.
Dua pemahaman yang bertolak belakang inilah yang kadang membuat sebagian orang bingung, “Jodoh itu takdir atau pilihan menurut Islam?”

Agar dapat memahami konsep jodoh menurut Islam, kita akan merujuk kepada dalil-dalil yang ada. Dari dalil dalil yang ada kita nantinya bisa memahami bagaimana jodoh menurut Alquran maupun dalam hadits.

Takdir Jodoh Menurut Islam

Secara umum, tidak ada kata jodoh dalam Islam. Di dalam Alquran hanya dikenal kata pasangan yang merujuk kepada suami atau istri.
Jika kembali kepada pengertian bahasa Indonesia, maka jodoh diartikan sebagai “pasangan yang cocok” bagi pria atau wanita.

Jadi mungkin pertanyaan yang lebih tepat sebenarnya adalah, apakah suami atau isteri kita nantinya sudah ditakdirkan/ditetapkan oleh Allah swt atau manusia bisa memilih?

Tempatkan Dalil Ayat Alquran Sesuai Maksudnya

Orang yang memahami bahwa jodohnya adalah takdir – sudah ditetapkan oleh Allah – menganggap bahwa dalil ayat Alquran tentang jodoh adalah sebagai berikut.

1. Surah An Nahl ayat 72
“Allah menjadikan bagi kalian isteri-isteri dari diri kalian dan menjadikan bagi kalian dari isteri-isteri kalian itu anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka Mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah ?.” (QS. An-Nahl [16]: 72)

Apa maksud ayat tersebut di atas?

Redaksi ayat yang artinya “Dia menciptakan untuk kalian isteri-isteri dari diri kalian sendiri” maksudnya adalah: Dia menciptakan untuk kalian isteri-isteri dari jenis kalian sendiri.

Hal ini sebagaimana penjelasan Imam Ibn Katsir, terkait ayat di atas.

Allah swt menyebutkan nikmat-nikmatNya atas hambaNya, bahwa Dia telah menciptakan bagi mereka dari diri-diri mereka isteri-isteri dari jenis dan bentuk mereka. Jika saja Dia ciptakan isteri-isteri mereka tersebut dari jenis lain, niscaya tidak akan tercapai ketenangan, cinta, dan kasih sayang. Akan tetapi merupakan rahmat Allah swt menciptakan keturunan Adam (dalam bentuk) laki-laki dan perempuan, dan menjadikan yang perempuan sebagai pasangan bagi yang laki-laki. (Tafsir Ibn Katsir, vol IV, hlm 586).

2. Surah Ar Rum ayat 21
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian isteri-isteri dari diri kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kalian rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar-Rum [30]: 21)

Terus, dalil yang di atas apa maksudnya?

Perlu diketahui bahwa Allah swt telah menciptakan ibunda Hawa’ dari bagian tubuh nabi Adam as yaitu tulang rusuk sebelah kiri, dan sekaligus Allah swt menetapkannya sebagai jodoh (red: pasangan hidup) beliau.

Hanya saja, tidak berarti setiap wanita yang datang berikutnya juga diciptakan dari hal serupa, sehingga menganggap pasangan atau jodoh mereka adalah laki-laki pemilik tulang rusuk yang darinya mereka diciptakan. Penciptaan dari tulang rusuk tersebut hanya terjadi pada Hawa’, berdasarkan ayat:

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisaa- [4]: 1).

Nah, sampai pada bagian ini yakni dari dali ayat Alquran dapat kita pahami bahwa takdir dan jodoh menurut Islam itu adalah sebuah pilihan bagi anak cucu Adam.

Dalil Hadits

Hadist tentang jodoh malahan tidak menunjukkan bahwa jodoh atau pasangan hidup kita nantinya juga telah ditetapkan, ditakdirkan dan tidak ada campur tangan manusia memilih

Orang yang memahami jodoh itu ditakdirkan atau dipilih oleh Allah SWT beranggapan karena memahami hadist tentang ajal, rezeki, amal perbuatan, dan bahagia atau sengsara di dunia tidak disebutkan di situ ketetapan jodoh atau pasangan.

”Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (bersatunya sperma dengan ovum), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) seperti itu pula. Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula. Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya..." [Diriwayatkan oleh al Bukhari dan Muslim]

Islam Memberikan Pilihan bagi Manusia Memilih Jodohnya

Konsep jodoh menurut Islam ternyata memberikan pilihan bagi manusia untuk memilih jodohnya. Hal ini setidaknya bisa kita pahami berdasarkan pada ajaran-ajaran Islam sebagai berikut ini.

1. Anjuran Menikah bagi yang Mampu dan Larangan Hidup Membujang
Berikut adalah dalil yang menunjukkan bahwa jodoh (pasangan hidup) adalah perkara ikhtiyari (pilihan manusia), bukan merupakan qadha’  (takdir) Allah swt, kecuali pasangan Adam as dan Hawa di atas.

Nikah adalah amal shalih, syara’ memerintahkan kepadanya dan melarang dari ber-tabattul (sengaja membujang selamanya)

Dari Ubaid bin Sa’ad, Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang menyukai fitrahku hedaknya ia bersunnah dengan sunnahku, dan termasuk sunnahku adalah menikah.” (HR. Abu Ya’la – Husain Salim Asad: rijalnya terpercaya)

Dari Abdullah bin Mas’ud ra, Rasulullah saw bersabda: “Wahai para pemuda, siapa-siapa di antara kalian yang mampu ba’ah (memberi tempat tinggal) hendaknya ia menikah, sungguh nikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan siapa-siapa yang belum mampu ba’ah maka hendaknya ia berpuasa, sungguh puasa itu akan menjadi perisai baginya.” (Muttafaq ‘Alayh – lafazh milik Muslim)

2. Memilih Jodoh dengan Beberapa Kriteria: Memilih Karena Agama Diutamakan
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Seorang wanita itu dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, karena garis keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah yang baik agamanya maka engkau akan beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini termasuk dalam hadist tentang jodoh yang sering kita dengar. Secara jelas bahwa dalam memilih jodoh terdapat beberapa pertimbangan, sedangkan jodoh dalam Islam diutamakan memilih berdasarkan kebaikan agamanya.

3. Anjuran Memilih Wanita yang Subur lagi Penyayang
Dari Anas bin Malik ra; adalah Rasulullah saw memerintahkan untuk ba’ah (kemampuan memberi tempat tinggal) dan melarang perbujangan dengan larangan yang keras, Beliau bersabda: “Nikahilah wanita yang penyayang dan subur (karena) aku akan melebihi para nabi (jumlah umatnya) di hari kiamat kelak.” (HR. Ahmad bin Hambal – Syu’aib Al-Arna’uth: sanadnya kuat)

4. Adanya Ajaran Poligami
Islam juga mengatur tentang poligami, seorang suami boleh memiliki lebih dari satu istri dan maksimal memiliki 4 orang istri.

Andai jodoh (pasangan hidup) itu sudah ditetapkan (ditakdirkan) Allah SWT, maka logikanya tiap orang hanya memiliki satu jodoh saja. Anggaplah kalau ia berpoligami, maka sama saja ia mengambil jodoh orang lain. Atau anggapan lain, jika seorang pria misalnya sudah ditetapkan, ditentukan (ditakdirkan) Allah memiliki 4 jodoh (pasangan hidup) sekaligus, maka jika seorang suami tidak berpoligami sama saja artinya akan ada tiga wanita yang tidak memiliki jodoh nantinya.

Jadi dengan melihat pada ajaran bolehnya berpoligami ini menandakan bahwa jodoh merupakan pilihan manusia, bukan sebuah takdir.

“dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (QS. An-Nisa [4]: 3)

5. Bolehnya Menikah Lagi Jika Suami atau Istri Meninggal
Bolehnya seseorang menikah lagi jika si suami atau si istri meninggal dunia menandakan bahwa jodoh (pasangan) itu merupakan sebuah pilihan.

Karena, jika jodoh itu telah ditetapkan oleh Allah SWT maka tentunya hanya akan ada satu pilihan bagi pria atau wanita yang ditinggal mati oleh istri atau suaminya yakni, tidak boleh menikah lagi karena jodohnya sudah “habis”.

Sikap Kita terhadap Jodoh

Dari dalil – dalil yang ada, kita bisa mengetahui bahwa jodoh menurut Islam merupakan sebuah pilihan. Jodoh bukan sebuah takdir yang ditetapkan oleh Allah SWT, manusia bebas memilih dengan siapa dia akan menikah.

Oleh sebab itu, setiap muslim dan muslimah yang ingin memilih dan mencari jodoh sebagai pasangan hidup harus memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Memilih pasangan berdasarkan kriteria yang diutamakan Islam yakni yang baik agamanya.
  2. Jika sudah kemampuan menikah, maka segeralah untuk menikah. Menikah adalah sunnah baginda Rasulullah Muhammad SAW, larangan untuk hidup membujang dan kegembiraan Rasulullah SAW jika memiliki ummat yang banyak di Yaumil Akhir.
  3. Menjaga diri dari kemaksiatan sebelum masa bertemu dengan jodoh (pasangan) itu datang. Menjaga diri dari kemaksiatan termasuk zina dan pacaran merupakan cara untuk memantaskan diri. Ingat bahwa jodoh yang baik hanya akan didapatkan jika kita berusaha menjadi lebih baik terlebih dahulu.
  4. Senantiasa berharap kepada Allah, berdoa kepadanya dengan doa meminta jodoh, dan berpikir positif dengan keadaan yang ada.
  5. Bagi wanita muslimah, tidak ada larangan dalam Islam bahwa wanita yang terlebih dahulu menyatakan maksud atau melamar kepada pria yang dianggapnya baik sesuai dengan poin pertama di atas.

Kesimpulan:

Berdasarkan apa yang telah kita bahas di atas mengenai takdir jodoh menurut Islam, maka dapat kita menyimpulkan beberapa hal, diantaranya:

  1. Jodoh atau pasangan hidup berupa suami atau istri merupakan hal yang bisa dipilih oleh manusia.
  2. Jodoh yang telah ditakdirkan atau dengan kata lain telah ditetapkan oleh Allah berdasarkan dalil yang ada menunjukkan itu berlaku pada nabi Adam dan istrinya.
  3. Membahas jodoh menurut Islam, kita harus merujuk kepada dalil yang ada disertai dengan penjelasan dan pembahasan dari hadist, para ahli tafsir dan pendapat para ulama.
  4. Manusia bebas boleh memilih jodohnya, oleh sebab itu manusia harus berusaha mencari jodoh yang terbaik. Jodoh yang baik tidak berarti mencari orang yang sempurna. Jodoh yang baik adalah jodoh yang sesuai dengan anjuran Islam yakni yang baik pemahaman agamanya.
  5. Di hari kiamat, manusia akan bertanggung jawab terhadap pilihan jodohnya (pasangan) di dunia. Oleh sebab itu seorang suami harus membimbing dengan baik istrinya. Sebaliknya istri harus taat kepada suami selama bukan dalam hal kemaksiatan.
  6. Bagi yang belum menikah atau bertemu dengan jodohnya maka perlu khawatir. Tetap berusaha mencari jodoh yang baik, berpikir positif, berprasangka yang baik kepada Allah, tetap berharap dan bersemangat, perbaiki diri, perluas pergaulan, dan tetap berdoa kepada Allah dengan doa minta jodoh.
  7. Jangan karena khawatir dengan jodoh, kita mengambil cara-cara yang tidak dibenarkan dalam Islam untuk mendapatkan jodoh seperti dengan berpacaran. Islam mengajarkan kita untuk berta’aruf untuk mengenal calon pasangan. Pelajari cara-cara berta’aruf yang benar dalam Islam.

Semoga bahasan kami bisa dipahami ya. Dari sini anda sebenarnya akan sadar dan paham mengapa misalnya seorang suami dan istri yang telah lama menikah bisa bercerai dan kemudian memutuskan menikah lagi atau kenyataan pergaulan remaja yang pacaran udah bertahun tahun kemudian kandas.

Buku yang terbuang

Asslamualaikum wr.wb.   Selamat siang menjelang malam kali ini saya akan membuat novel yang judulnya adalah "BUKU YANG TERBUANG ...